Anak terlindungi Indonesia Maju

SMAN8KEDIRI.sch.id – Selasa (23/07/24) Hari Anak Nasional ke 45 diperingati dengan apel pagi di SMAN 8 Kediri. Tepat pukul 06.55 WIB, seluruh siswa siswi berkumpul di lapangan dan siap melaksanakan apel. Berbeda dari biasanya pada kesempatan ini tim paskibra yang bertugas, Rashiva Dyah dari XI-1 membacakan Sejarah Hari Anak Nasional yang berisi tentang undang-undang yang menjadi dasar pelaksanaan peringatan hari anak yaitu UUD 1945 pasal 28 b ayat 2, UU no 4 tahun 1979, Keppres No.44/1984 serta UU pasal 73A No.35 tahun 2014. Dalam pasal tersebut menyatakan Peringatan Hari Anak Nasional perlu dirayakan sebagai momentum penting untuk mengkampanyekan pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.

Selain itu, terdapat juga pembacaan Suara Anak Kota Kediri oleh Aulita Kasamira kelas XI-4 yang berisi hasil dari Penyusunan Suara Anak Indonesia Tingkat Kota Kediri. Diantaranya seperti permohonan kepada pemerintah terkait penguatan forum anak di Kota Kediri dengan memperhatikan pendapat anak, memaksimalkan edukasi tentang pernikahan anak, sanksi tegas bagi pelaku bullying dengan perlindungan anak dan bentuk perwujudan hak hak anak lainnya. Hal ini selaras dengan isi amanat dari pembina apel kali ini yaitu Bapak Mardji, S.pd, M.pd, selaku Kepala Sekolah SMAN 8 Kediri. Dalam amanatnya, beliau membacakan pidato dari PJ Walikota Kediri Ibu Dr. Ir. Zanariah yang mengusung tema “Anak Terlindungi Indonesia Maju” dengan subtema “Suara Anak Membangun Bangsa”.

Amanat tersebut menyatakan bahwa suara anak adalah suara yang penting dan berharga sebab anak anak adalah aset bangsa yang paling berharga dan setiap suara mereka mengandung impian, harapan dan, potensi yang luar biasa. Beliau berharap agar anak anak dapat berani menyuarakan dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Tak hanya itu, beliau juga mengajak kita semua untuk mempromosikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Peringatan hari anak ini seharusnya dapat menjadi momentum yang berharga bagi kita semua untuk lebih menghargai dan mendukung suara anak sehingga dapat terwujud Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045. Apel berlangsung dengan khidmat hingga akhir dan ditutup dengan pengumuman pengumuman dari kesiswaan.

Tim liputan :

  • Alliya Rifanda Q (XII-7)
  • Jihan Husna L (XII-7)
  • Sheryl Azaria H (XII-7)